Selasa, 10 Januari 2017




I.                  PENDAHULUAN

1.1.        Latar Belakang
Itik petelur dalam hal ini akan penulis jadikan sebagai komoditi utama. Telur yang dihasilkan akan menjadi prioritas utama penulis disamping pemanfaatan daging itik. Sebab itulah penyusunan analisis SWOT, lembaga pemasaran, saluran pemasaran, strategi pemasaran, dan rantai pemasaran dilakukan. Hal ini berguna untuk kelancaran dan evaluasi usaha budidaya itik petelur ini.
Analisis SWOT sendiri adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis (wikipedia, 2016). Sedang untuk lembaga pemasaran ialah bagian-bagian yang menyelenggarakan kegiatan atau fungsi pemasaran dengan nama barang-barang bergerak dari pihak produsen sampai pihak konsumen (Hanifah, 1986) dan saluran pemasaran adalah pergerakan barang-barang dari pihak produsen ke pihak konsumen melalui lembaga pemasaran.
Lanjut dengan strategi pemasaran (marketing strategy) adalah gambaran besar mengenai hal yang akan dilakukan oleh suatu perusahaan di suatu pasar. Ini lebih mengarah pada bagaimana cara penulis memasarkan produk telur itik dan dagingnya. Terakhir adalah rantai pemasaran yang mana dalam hal ini terdapat banyak cara penyaluran barang dari produsen sampai ke konsumen.



1.2.        Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini antara lain sebagai:
a)      Analisis SWOT dan Matriks SWOT
b)     Lembaga pemasaran
c)      Saluran pemasaran
d)     Strategi pemasaran
e)      Rantai pemasaran


















II.               ANALISIS SWOT BUDIDAYA ITIK PETELUR

Analisis SWOT budidaya itik petelur adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi berdasarkan logika, sehingga dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity), dan secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threat) selama budidaya itik petelur.
Penyusunan analisis meliputi dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi kekuatan (strenght) yaitu hal-hal yang mempunyai pengaruh positif pada usaha dan kekuatan (weakness) yaitu hal-hal yang tidak baik dalam usaha. Selanjutnya faktor eksternal yang meliputi peluang (opportunity) yaitu hal-hal yang ada di masyarakat sekitar yang mempunyai pengaruh positif terhadap usaha dan ancaman (threat) yaitu hal-hal yang ada di masyarakat sekitar anda yang mempunyai pengaruh negatif terhadap usaha.

FAKTOR INTERNAL
Kekuatan (Strength)

Kelemahan (Weakness)

1.     Kemampuan menghasilkan produk yang lebih baik dari pesaing
2.     Bahan baku untuk pembuatan kandang ramah lingkungan
3.     Adaptasi itik dengan lingkungan sangat cepat
4.     Adanya jalinan kerjasama dengan pedagang eceran
5.     Peternak yang telah berpengala-man atau memiliki skill beternak

1.     Harga produk yang lebih mahal dari harga produk pesaing
2.     Kandang yang bersifat sementara (kandang tidak bertahan lama arena termakan waktu)
3.     Bibit yang digunakan tidak unggul
4.     Penggunaan pakan dan tata kelola sanitasi air yang belum memadai

5.     Penjualan hasil telur yang masih segar tanpa olahan
6.     Harga masih ditentukan oleh pedagang pengumpul


FAKTOR EKSTERNAL

Peluang (Opportunities)

Ancaman (Threats)


1.     Ketersediaan lahan
2.     Bahan baku kandang yang tersedia
3.     Tersedia pakan utama
4.     Tersedianya pasar
5.     Peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun
6.     Produk telur itik menjadi terkenal dengan olahan yang berbeda
7.     Pelanggan potensial meningkat

1.     Cuaca yang berubah ubah
2.     Fluktuasi harga bibit, pakan, obat obatan
3.     Kurangnya penyuluhan tentang usaha peternakan itik, baik dibidang budidaya maupun pengolahan dan pemasaran
4.     Pesaing di sekitar anda (peternak itik petelur lain)
5.     Adanya pajak atau kenaikan pajak jika usaha skala besar























III.           MATRIKS SWOT BUDIDAYA ITIK PETELUR
S-O (Kekuatan-Peluang)
Merupakan situasi yang menguntungkan. Strategi yang diterapkan adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
1.     Perbanyakan itik petelur.
2.     Menciptakan kondisi pasar.
3.     Melakukan pembinaan peternak secara terpadu (formula pakan alternatif, pembuatan dan penggunaan ramuan herbal secara terjadwal)
W-0 (Kelemahan-Peluang)
Meminimalkan masalah masalah internal sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
1.     Pengembangan kerjasama antara peternak dan perusahaan yang menyediakan bibit.
2.     Meningkatkan peran dan fungsi dinas peternakan Kabupaten Magelang sebagai instansi teknis dengan kebijakan yang berpihak kepada peternak.
S-T (Kekuatan-Ancaman)
Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan strategi diversifikasi.
1.     Pengembangan teknologi untuk peningkatan populasi produk bibit ternak itik.
2.     Pengembangan efisien usaha.
3.     Peningkatan manajemen sistem pemeliharaan ternak itik petelur
4.     Peningkatan aksebilitas terhadap pasar atau konsumen menengah ke atas akan itik petelur (menjalin kerjasama dengan perusahaan serta kantor sebagai penyedia telur itik yang berkualitas)
W-T (Kelemahan-Ancaman)
Perusahaan harus menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
1.     Penerapan teknologi formula pakan yang lebih murah yaitu dapat meningkatkan hasil peternakan.
2.     Peningkatan produksi itik.
3.     Pendidikan formal dan non formal untuk meningkatkan sumber daya manusia.

IV.           LEMBAGA PEMASARAN DAN SALURAN PEMASARAN BUDIDAYA ITIK PETELUR

Lembaga pemasaran :
                    Dalam pemasaran daging itik dan telur itik, peternak atau produsen melalui lembaga pemasaran sebagai berikut:
1.     Pedagang pengecer
2.     Koperasi
3.     Menawarkan langsung ke konsumen (door to door) dengan bantuan brosur
Saluran pemasaran :
Merupakan beberapa organisasi yang saling bergantung, memiliki beragam fungsi serta terlibat dalam pembuatan produk atau jasa yang disediakan untuk digunakan oleh konsumen. Saluran Pemasaran dapat diartikan juga sebagai pergerakan barang-barang dari pihak produsen ke pihak konsumen melalui lembaga tataniaga.
Menurut Kotler ada dua jenis saluran pemasaran dengan masing masing empat tingkatan saluran yaitu:
a.     Saluran pemasaran konsumen yang memiliki 4 tingkatan yaitu tingkat nol, tingkat satu, tingkat dua, tingkat tiga.
b.     Saluran pemasaran industri yang memiliki 4 tingkatan yaitu tingkat nol, satu, dua, dan tiga.
Pelanggan mengharapkan Integrasi saluran yang ditandai oleh ciri ciri:
a.     Kemampuan untuk memesan produk secara online dan mengambilnya di lokasi eceran yang dekat
b.     Kemampuan untuk mengembalikan produk yang dipesan secara online ke Toko pengecer terdekat
c.      Hak untuk memperoleh diskon berdasarkan total pembelian online dari Toko
Dalam hal ini kami memiliki saluran pemasaran untuk hasil budidaya itik petelur yaitu saluran V : Peternak – Pedagang Eceran- Konsumen.


V.              STRATEGI PEMASARAN BUDIDAYA ITIK PETELUR

Strategi pemasaran :
Strategi pemasaran yang dilakukan ialah mengutamakan kepuasan pelanggan konsumen dengan menyediakan produk daging itik segar dan telur yang masih fresh. Beberapa strategi yang kami gunakan ialah:
1.     Menjual telur itik melalui pedagang eceran dan koperasi
2.     Mengolah telur itik menjadi telur asin
3.     Menawarkan daging itik yang sudah tidak produktif dari pintu ke pintu dengan mengutamakan kesegaran daging.

VI.           RANTAI PEMASARAN BUDIDAYA ITIK PETELUR
Rantai pemasaran :
Rantai pemasaran adalah sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan yang bekerja secara bersama-sama untuk membuat dan menyalurkan produk atau jasa kepada konsumen akhir. Rangkaian atau jaringan ini terbentang dari penambang bahan mentah (dibagian hulu) sampai retailer / toko (pada bagian hilir). Rantai pemasaran budidaya itik dapat dilihat pada bagan dibawah.
Rantai Pemasaran Hasil Budidaya Itik














Rounded Rectangle: PETERNAK



Rounded Rectangle: PETERNAK






Rounded Rectangle: PETERNAK


disusun oleh : ICHSANUL ARIN PRASETYOWATI
 








Related Posts:

  • Lembaga Pemasaran v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NON… Read More
  • Laporan Field Trip Analisis Peluang Pasar v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} Normal 0 false false false false IN X-NO… Read More
  • Tipe Konsumen dan Cara Melayaninya (Ilustrasi oleh Ary Pratama) Tipe Konsumen penting kita ketahui guna mengetahui daya beli konsumen. Yang mana konsumen dalam hal ini memiliki kemampuan membeli atau pr… Read More
  • Panduan Menbuat Blog v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} Normal 0 false false false false IN X-NONE X-N… Read More
  • Analisis SWOT Itik v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} Normal 0 false false false false IN X-NO… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger news

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

STPP Magelang

sekolah kedinasan

Blogroll

Popular Posts