LEMBAGA PEMASARAN
oleh Nur Prabewi
Lembaga
tataniaga/ pemasaran adalah bagian-bagian yang menyelenggarakan kegiatan atau fungsi
tataniaga dengan nama barang-barang bergerak dari pihak produsen sampai pihak
konsumen (Hanafiah, 1986).
Saluran
tataniaga adalah pergerakan
barang-barang dari pihak produsen ke pihak konsumen melalui lembaga tataniaga.
Panjang pendeknya saluran tataniaga yang dilalui oleh suatu hasil peternakan
tergantung dari beberapa factor yaitu jarak antara produsen ke konsumen, cepat
tidaknya produk rusak, skala produksi dan posisi keuangan pengusaha .
Menurut
Rahardja (2003), lembaga-lembaga dalam proses distribusi barang dari produsen
ke konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat golongan antara lain:
a.
Pedagang yaitu
pedagang besar dan pedagang
kecil
b.
Perantara
khusus yaitu agen, makelar, dan
komisioner.
c. Eksportir
dan importir
d. Lembaga-lembaga
pembantu dalam proses distribusi yaitu bank, asuransi, pengepakan (packing),
perusahaan pengangkutan, perusahaan periklanan dan konsultan (Anonim2, 2011).
Lembaga dan Saluran Tataniaga :
Saluran pemasaran dapat berbentuk secara sederhana dan
dapat pula rumit sekali. Hal ini tergantung dari macam komoditi lembaga
pemasaran dan sistem pasar. Sistem pasar yang memonopoli mempunyai saluran
pemasaran yang relatif sederhana, sedangkan dibandingkan dengan sistem pasar
yang lain. komoditi pertanian yang lebih cepat ke tangan konsumen dan yang
tidak mungkin nilai ekonomi yang tinggi, biasanya mempunyai saluran pemasaran
yang relatif sederhana.hal demikian tergantung dari macam komoditi lembaga
pemasaran dan sistem pasar. Pemasaran atau marketing pada prinsipnya adalah
aliran barang dari produsen ke konsumen. fungsi saluran pemasaran ini sangat
penting, khususnya dalam melihat tingkat harga di masing-masing lembaga
pemasaran.
Bentuk saluran pemasaran
dapat dilihat:
Bentuk saluran
pemasaran sempurna

![]() |
Pengecer konsumen
![]() |
Konsumen
Bentuk
Saluran Pemasaran Kompleks
:





![]() |




Pedagang Pengumpul
Fungsi
yang dilakukan dan skala usaha. Misalnya pedagang pengumpul tugasnya adalah membeli
barang secara dikumpulkan baik dari produsen atau pedagang perantara dengan
skala yang relatif besar dibandingkan dengan skala usaha pedagang perantara.
Begitu pula halnya dengan pedagang besar, mempunyai skala usaha yang lebih
besar daripada pedagang pengumpul. Dari hal diatas dapat kita simpulkan bahwa
makin majunya tingkat pengetahuan produsen, lembaga pemasaran dan konsumen
terhadap penguasaan informasi pasar, makin semakin rata distribusi keuntungan
yang diterima (Anonim3,
2011).
Contoh Saluran pada ayam broiler
Usaha peternakan ayam broiler (ras) ditinjau dari aspek
finansial merupakan salah satu usaha di bidang agribisnis yang memberikan
keuntungan (Suharno, 2002; Priyadi, 2004). Dalam menjalankan usaha ayam broiler
terdapat 2 jenis pengelolaan, yakni dikelola secara mandiri (peternak mandiri)
dan dikelola dalam bentuk plasma-inti (peternak plasma inti).
Para pedagang dalam menjalankan usahanya
benar-benar dikelola sebagai usaha memperoleh pendapatan untuk mencukupi kebutuhan
sehari-hari. Lain halnya dengan para peternak yang dalam menjalankan usahanya relatif kurang memberikan keuntungan,
sehingga sebagian kecil para peternak dalam melakukan usahanya sebagai usaha sampingan.
Tataniaga
yang terjadi pada suatu
komoditas tidak terlepas dari pengaruh struktur pasar yang terjadi. Di samping
itu, pada perdagangan
ayam broiler (ras) saluran tataniaga dipengaruhi juga adanya produk
yang dihasilkan secara periodik dan produsen relatif tersebar. Sebagai
konsekuensinya harga daging ayam sangat dipengaruhi fluktuasi pasokan.
Secara
umum usaha para peternak mandiri ayam broiler, hasil produksinya dijual kepada para
pedagang pengumpul yang terdapat di desa-desa kemudian ke pedagang besar atau
ke pedagang-pedagang pengecer yang berada dalam satu wilayah maupun di luar
wilayah kabupaten.
Peternak mandiri dalam melakukan penjualan sebagian besar
adalah kepada pedagang pengumpul. Untuk peternak plasma, produksi ayam broiler
semuanya dijual kepada pedagang pengumpul yang ditunjuk perusahaan inti. Para
pedagang pengumpul dalam memperoleh komoditas dagangannya adalah menerima
penjualan dari para peternak yang langsung menjual kepada mereka tetapi yang
paling banyak dengan "sistem jemput bola".
Para pedagang besar dalam upaya memperoleh komoditas
dagangannya memperoleh pasokan dari para peternak dan pedagang pengumpul yang
langsung datang. Berdasarkan data, terdapat 5 saluran dalam sistem pemasaran ayam ras pedaging
(broiler) yaitu:
Saluran
I : Peternak – P. Pengumpul – P.Eceran – Konsumen
Saluran
II : Peternak – P. Pengumpul –Konsumen
Saluran III :
Peternak – P. Pengumpul – P.Besar – P. Eceran -
Konsumen
Saluran IV :
Peternak – P. Besar – P. Eceran– Konsumen
Saluran V
: Peternak – P. Eceran – Konsumen
Peternak
plasma menggunakan saluran I, II, dan III karena peternak plasma menjual produksi ayam broiler
semuanya dijual kepada pedagang pengumpul yang ditunjuk perusahaan inti. Sedang peternak mandiri memasarkan produksi
melalui kelima saluran pemasaran.
KESIMPULAN
Lembaga tataniaga/ pemasaran adalah bagian-bagian yang menyelenggarakan
kegiatan atau fungsi tataniaga/pemasaran dengan nama barang-barang bergerak
dari pihak produsen sampai pihak konsumen.
Saluran tataniaga / pemasaran adalah pergerakan barang-barang dari pihak
produsen ke pihak konsumen melalui lembaga tataniaga.
Menurut Rahardja
(2003), lembaga-lembaga dalam proses distribusi barang dari produsen ke
konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat golongan antara lain:
a. Pedagang yaitu pedagang besar dan pedagang kecil
b.
Perantara khusus yaitu agen, makelar, dan komisioner.
c.
Eksportir dan importir
d.
Lembaga-lembaga pembantu dalam proses distribusi yaitu
bank, asuransi,
pengepakan (packing), perusahaan
pengangkutan, perusahaan periklanan dan
konsultan
Bentuk saluran
pemasaran
1) Bentuk
saluran sempurna
2) Bentuk
saluran kompleks
Berdasarkan data,
terdapat 5 saluran dalam sistem pemasaran ayam ras pedaging (broiler) yaitu:
1)
Saluran I : Peternak – P. Pengumpul – P.Eceran –
Konsumen
2)
Saluran II : Peternak – P. Pengumpul –Konsumen
3)
Saluran III: Peternak–P.Pengumpul–P.Besar – P. Eceran
– Konsumen
4)
Saluran IV: Peternak – P. Besar – P. Eceran– Konsumen
5) Saluran V: Peternak – P. Eceran –
Konsumen.
0 komentar:
Posting Komentar